Biologi 11 | Sel | Sejarah Penemuan Sel

Sel adalah satuan struktural dan fungsional dari makhluk hidup. Pembahasan mengenai sel dimulai ketika Anthony van Leewenhoek menemukan alat untuk mengamati benda-benda kecil yang kita kenal sekarang yaitu mikroskop.

Anthony menggunakan mikroskop untuk mengamati benda-benda kecil yang ditemukannya di dalam kolam, cairan darah, cairan mani, feses, dan email gigi. Untuk pertama kalinya, Anthony menyebut hewan-hewan kecil yang bergerak di air kolam sebagai bakteri (sel hidup), yaitu satuan terkecil dari suatu kehidupan.

Selanjutnya nama sel diperkenalkan oleh Robert Hooke, seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris yang mengamati sayatan tipis gabus jaringan kayu pohon Oak. Berdasarkan pengamatannya, Hooke menemukan adanya benda berbentuk persegi menyerupai kotak-kotak kosong, seperti sekat-sekat ruangan atau kamar, ruangan-ruangan inilah yang disebut sel oleh Hooke.

Pada tahun 1809, seorang ilmuwan berkebangsaan Perancis bernama Jean Baptiste Lamarck menyatakan bahwa “setiap badan hidup adalah kumpulan sel-sel dan di setiap sel terdapat cairan yang bergerak kompleks”.

Berdasarkan jumlah selnya, makhluk hidup dibedakan menjadi dua jenis, yaitu uniseluler (bersel satu) dan multiseluler (bersel banyak).

Perbedaan ukuran tubuh makhluk hidup disebabkan oleh jumlah sel yang dimiliki. Sementara itu, berdasarkan keadaan inti sel, makhluk hidup terbagi atas prokariotik dan eukariotik.

Perbedaan prokariotik dan eukariotik disajikan pada tabel berikut.

Previous
Next Post »

Guru Indonesia