Munculnya m-Learning sebagai salah satu alternatif media
pembelajaran merupakan peluang yang menggembirakan bagi dunia pendidikan di
Indonesia. Dengan menggunakan perangkat bergerak (handphone), maka program
m-Learning akan semakin mudah dijangkau dan dimanfaatkan. Jumlah pengguna
mobile di Indonesia tercatat sebanyak 116 juta (Wireless Intelligent, per
September 2008) dan menempati urutan ke-6 terbanyak di dunia.
Balai Pengembangan Multimedia (BPM) melalui portal m-edukasi.kemdikbud.go.id mengembangkan desain konten m-edukasi. M-edukasi dikembangkan menggunakan platform Adobe Flash.
Flash lite player adalah versi ringan dari flash player. Flash Lite sendiri
berbasiskan teknologi Flash 4 Scripting Engine yang khusus ditujukan pada
aplikasi mobile. Untuk membangun aplikasi mobile dalam lingkungan Flash Lite
tidak dibutuhkan banyak kode program, tetapi pengembang dapat menggunakan
Integrated Development Environment berbasis grafis, yaitu dengan aplikasi
Macromedia Flash Professional 8. Bahasa scripting yang digunakan dalam Flash
Lite adalah Action Script, sama seperti Flash, tetapi memiliki keterbatasan
fitur. Platform ini dapat di jalankan pada Handphone yang support flash lite.
Platform ini biasanya digunakan handphone untuk aplikasi wallpaper atau
screensaver yang berwujud animasi. Pada saat ini sudah banyak handphone yang
support flash lite. Untuk ukuran layar (screen size) yang disasar adalah layar
dengan ukuran 240x320 pixel.
Jika Anda tertarik menggunakan m-edukasi untuk pembelajaran kunjungi m-edukasi.kemdikbud.go.id. Melalui portal tersebut Anda dapat mengunduh berbagai media pembelajaran dengan format flash.
Sign up here with your email