Sumber : wehoville.com |
Tiga hari yang lalu atau tepatnya 27 maret 2015, pemberitaan di tanah air ramai memperbincangakan Olga Syahputra yang meninggal dunia karena penyakit meningitis yang dideritanya. Dan pagi ini senin 30 maret 2015 melalui sms saya mendapatkan kabar meninggalnya salah satu murid saya, penyebab meninggalnya pun karena penyakit meningitis. Lalu seberapa bahayakah meningitis itu?, kemudian saya mencoba untuk mencari tahu tentang penyakit meningitis dengan harapan saya dapat membagi informasi tentang bagaimana cara mencegah penyakit meningitis. Akhirnya sore ini saya mendapatkan artikel tentang bagaimana cara mencegah meningitis dari web doktersehat.com.
Meningitis adalah peradangan pada meninges, yaitu membran atau selaput
pelindung saraf pusat yang melapisi otak dan sumsum tulang belakang. Penyebab
utamanya adalah virus dan bakteri. Meningitis karena virus (meningitis viral)
umumnya bersifat ringan dan akan sembuh dalam jangka waktu 7–10 hari.
\
Meningitis bakterial cukup banyak ditemukan, berkisar 30-50 kasus per
100.000 anak usia 0-5 tahun, dengan angka kematian yang cukup tinggi. Kalaupun
meningitis tersebut dinyatakan sembuh, umumnya meninggalkan gejala sisa yaitu
cacat permanen pada anak, seperti gangguan pendengaran dan saraf, epilepsi,
keterbelakangan mental, dan kelumpuhan.
Ada tiga penyebab meningitis bakterial, yaitu Streptococcus pneumoniae,
Haemophilus influenzae tipe b, dan Neisseria meningitidis. Dari ketiga bakteri
itu, Streptococcus pneumoniae (pneumokokus) yang paling sering menyerang bayi
dan anak di bawah usia 2 tahun dan merupakan penyebab meningitis terparah.
Bahkan, masa inkubasinya tergolong sangat cepat, sekitar 24 jam!
Bakteri pneumokokus itu sebenarnya hidup secara alami di saluran hidung
dan tenggorokan manusia, tapi bila mengganas dan menyebar ke dalam darah
terutama saat daya tahan tubuh melemah bisa menimbulkan penyakit berbahaya,
salah satunya adalah meningitis!
Untuk mencegah hal ini terjadi, dan mencegah virus meningitis menyebar,
setidaknya ada empat cara yang bisa ditempuh, yaitu:
Vaksinasi
Meningitis umumnya diderita anak-anak yang
terinfeksi virus anak-anak seperti cacar air, polio, gondok, campak, rabies dan
rubella. Jadi, mendapatkan vaksin sangat penting dilakukan sejak usia dini
untuk menghindari virus penyakit tersebut sekaligus menghindari meningitis.
Hindari gigitan nyamuk
Karena virus dapat dibawa oleh nyamuk, maka menghindari gigitan nyamuk adalah
salah satu jalannya. Anda bisa mulai dengan membasmi sarang nyamuk,
membersihkan selokan dan menyemprot bagian-bagian rumah yang rawan ditinggali
nyamuk.
Hindari
pula pergi ke kebun saat sore menjelang senja hari, karena nyamuk biasa keluar
pada jam-jam itu. Jadi, selain menghindari virus meningitis, Anda juga
sekaligus mencegah berkembangnya nyamuk demam berdarah.
Cuci tangan
Menjaga kebersihan diri sendiri bisa dimulai
dengan membiasakan cuci tangan hingga bersih dengan sabun atau air hangat agar
terhindar dari bakteri dan virus penyakit seperti batuk, pilek, diare, dan
tidak terkecuali meningitis
Disinfektan
Bersinggungan dengan penderita meningitis bisa memberikan risiko besar tertular
meningitis. Untuk itu, mencuci baju dengan bersih dan merendam dalam air hangat
serta pembersihan dengan disinfektan bisa menjadi cara yang bisa dilakukan.
Jadi,
menjaga kebersihan memang merupakan solusi tepat untuk menghindari segala
penyakit, apalagi meningitis. Untuk itu, jangan ragu menerapkan kebiasaan baik
mencuci tangan dan menjaga kebersihan seluruh anggota keluarga.(doktersehat.com)
Sign up here with your email