PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN SILABUS

Silabus adalah  ancangan pembelajaran yang berisi rencana bahan ajar suatu mata pelajaran pada jenjang dan kelas tertentu, sebagai hasil dari seleksi, pengelompokan, pengurutan dan penyajian materi kurikulum , yang dipertimbangkan berdasarkan ciri dan kebutuhan daerah setempat.

Menurut Yulaselawati (2004: 123) silabus merupakan seperangkat rencana serta pengaturan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang disusun secara sistematis memuat komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai penguasaan kompetensi dasar.

Pada umumnya suatu silabus paling sedikit memiliki unsur-unsur sebagai berikut:
  • Terdapat tujuan mata pelajaran yang akan diajarkan.
  • Sasaran-sasaran mata pelajaran.
  • Keterampilan yang diperlukan agar dapat menguasai mata pelajaran tersebut dengan baik.
  • Urutan topik-topik yang diajarkan.
  • Aktivitas dan sumber-sumber belajar pendukung keberhasilan pengajaran.
  • Berbagai teknik evaluasi yang digunakan.

Silabus merupakan salah satu produk pengembangan kurikulum dan pembelajaran yang berisikan garis-garis besar materi pembelajaran. Silabus biasanya dikembangkan oleh guru melalui forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) atau kelompok Kerja Guru (KKG).  Beberapa prinsip yang mendasari pengembangan silabus antara lain:
  • Ilmiah

Materi yang disajikan dalam silabus harus memenuhi kebenaran ilmiah. Untuk mencapai kebenaran ilmiah tersebut, dalam penyusunan silabus dapat melibatkan pakar di bidang keilmuan masing-masing mata pelajaran.
  • Memerhatikan perrkembangan dan kebutuhan siswa

Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran, dan urutan penyajian materi dalam silabus disesuaikan dengan tingkat perkembangan fisik dan psikologis siswa.
  • Sistematis

Sebagai sebuah sistem, silabus merupakan satu kesatuan yang mempunyai tujuan terdiri dari komponen-komponen yang satu sama lain berhubungan. Komponen pokok silabus terdiri atas standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator dan materi pembelajaran.
  • Relevansi, konsistensi dan kecukupan


Dalam penyusunan silabus diharapkan adanya kesesuaian, keterkaitan, konsistensi dan kecukupan antara standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok pembelajaran, pengalaman belajar siswa, sistem penilaian dan sumber bahan. (Depdiknas, 2004: 11)
Previous
Next Post »

Guru Indonesia