Pernahkah Anda berpikir untuk berhenti sekolah?, jika pernah, apa yang menjadi alasan Anda untuk berhenti sekolah?, kebanyakan anak di Indonesia putus sekolah dengan alasan ekonomi, atau jika Anda seorang artis bisa jadi alasannya adalah karena kesibukan Anda dengan aktifitas syuting.
Berbeda dengan alasan kebanyakan orang ketika memutuskan berhenti sekolah, adalah Andri Rizki Putra yang lahir di Medan pada 20 oktober 1991, Andri Rizki Putra pada tahun 2006 memutuskan untuk berhenti sekolah karena merasa kecewa dengan sistem ujian nasional di sekolah buruk, yang seolah guru menutup mata terhadap kecurangan saat ujian nasional.
Uniknya lagi, Andri Rizki Putra justru memutuskan belajar secara otodidak yang ia sebut "unschooling", dan pada tahun 2006/2007 Andri Rizki Putra mengikuti pendidikan kesetaraan paket C atau setara SMA. Dengan metode pendidikan yang ia pilih Andri Rizki Putra mampu menyelesaikan pendidikan kesetaraan hanya dalam satu tahun.
Berbekal ijazah paket C kesetaraan SMA, Andri Rizki Putra melanjutkan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan lulus pada tahun 2011 dengan predikat Cum Laude. Salah satu buku yang menginspirasi pernah dibuat oleh Andri Rizki Putra dengan judul "ORANG JUJUR TIDAK SEKOLAH". Dan kini Andri Rizki Putra dikelan sebagai pendiri Yayasan Pemimpin Anak Bangsa yang ia dirikan pada tahun 2012.
Yayasan Pemimpin Anak Bangsa (YPAB) merupakan sebuah organisasi non-profit yang menyelenggarakan pendidikan kesetaraan program Paket A (Setara SD), Paket B (Setara SMP), dan Paket C (Setara SMA) sejak 10 September 2012 khusus diperuntukkan masyarakat putus sekolah diberbagai jenjang tanpa dikenakakan biaya pendidikan apapun atau gratis.
Melalui program Homeschooling Komunitas, YPAB merupakan wadah bagi warga putus sekolah dari berbagai usia dan pekerjaan mendapatkan pendidikan cuma-cuma yang berkualitas dan berdaya saing dengan pendidikan formal. YPAB juga merupakan wadah yang mempertemukan keinginan profesional muda untuk menjadi relawan dan membagikan ilmunya melalui mengajar warga putus sekolah secara langsung. Sebagian besar dari tutor di YPAB adalah kalangan profesional dari berabgai macam profesi, agama, usia, ras, dengan tujuan yang sama yaitu “saling berbagi ilmu.”
Melalui YPAB, Rizki dan segenap relawan berusaha menanamkan pendidikan kesetaraan gratis yang berkualitas dan menanamkan prinsip kejujuran dan keberagaman.
"Kami tidak butuh murid yang pintar, tapi jujur dan berintegritas"
Sign up here with your email