Tapi tak sedikit beberapa orang tua melarang anak mereka untuk makan sambil berbicara. Bukan tanpa alasan mereka melarangnya, hal itu dilakukan karena bisa saja adat dan adab yang melarangnya untuk makan sambil berbicara.
Selain itu alasan lain mengapa orang tua melarang anaknya makan sambil berbicara adalah dikhawatirkan bisa tersedak.
Larangan makan sambil berbicara dapat dijelaskan secara ilmiah.
Pada leher kita terdapat dua saluran, yaitu esofagus untuk saluran pencernaan dari mulut ke lambung, kemudian trakea yaitu saluran pernafasan dari hidung ke paru-paru.
Di antara kedua saluran tersebut, terdapat katub yang
disebut epiglotis. Epiglotis berupa jaringan tulang rawa di puncak saluran
pernafasan. Katub ini secara otomatis menutup saluran udara, saat kita menelan
sesuatu. Katub akan terbuka saat kita bernafas, atau berbicara.
Nah, kondisi inilah yang perlu diperhatikan dari aturan saat
makan tidak boleh berbicara, bisa saja makanan masuk
ke saluran udara.
Saat katub menutupi jalur udara sewaktu kita menelan
makanan, tiba-tiba katub tersebut membuka karena kita bicara. Akibatnya, bisa
jadi secuil makanan menyelinap masuk ke saluran udara. Ini bisa berakibat fatal
lho.
Namun tubuh memiliki mekanisme yang menolak benda asing
masuk ke saluran udara, yaitu dengan cara batuk, ataupun tersedak.
Sign up here with your email